Tarekat Naqsyabandiyah al-Haqqani: Pengembangan dan Dampaknya dalam Islam
Tarekat Naqsyabandiyah al-Haqqani
adalah salah satu cabang dari Tarekat Naqsyabandi yang berbasis di Siprus dan
didirikan oleh Syekh Nazim al-Haqqani. Tarekat ini lahir setelah kematian Syekh
Abdullah al-Daghestani, guru Syekh Nazim, pada 30 September 1973. Sejak saat
itu, tarekat ini dikenal dengan nama Naqsyabandiyyah Haqqani dan telah
berkembang menjadi salah satu tarekat yang paling populer di dunia Islam.
Sejarah dan Silsilah
Syekh Nazim al-Haqqani, yang
lahir di Larnaka, Siprus, pada 22 April 1922, adalah keturunan Syekh Abdul
Qadir Jailani dari sisi ayah dan Jalaluddin Rumi dari sisi ibu. Ia memperoleh
ijazah fikih Hanafi dari Syekh Abd Jalil Murad dan ilmu hadis dan fikih Hanafi
dari Syekh Abd al-Aziz bin Muhammad Ali Uyum al-Sud al-Hanafi. Ia juga belajar
Tarekat Naqsyabandi dari Syekh Sulaiman al-Zarumi (w. 1948 M). Melalui dirinya,
tarekat ini dinamai Naqsyabandi Haqqani.
Ajaran dan Amalan
Tarekat Naqsyabandiyah al-Haqqani
memiliki ajaran utama yang berfokus pada cinta atau mahabbah dan amalan yang
paling penting adalah zikrullah (mengingat Allah). Ajaran ini juga menekankan
beberapa konsep sufi yang secara tidak langsung menjadikan gambaran tersebut
sebagai ajaran dan amalan.
Eksistensi di Indonesia
Tarekat Naqsyabandiyah al-Haqqani
telah masuk Indonesia sejak tahun 1997, diperkenalkan oleh Syaikh Muhammad
Hisham Kabbani. Tarekat ini berkembang di seluruh Indonesia dan telah
memberikan dampak positif pada keberlangsungan kehidupan damai masyarakat.
Ajaran cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia tanpa memandang latar
belakang sosial, agama, politik, dan lainnya menjadi i’tikad baik dari tarekat
ini agar dalam masyarakat selalu terjadi kedamaian dan ketentraman.
Doktrin dan Teknik Spiritual
Doktrin-doktrin Tarekat
Naqsyabandiyah al-Haqqani meliputi transformasi ritual tarekat Naqsyabandi di
Tarekat Naqsyabandi Haqqani. Salah satu contoh adalah adab harian di bulan
Muharram, di mana dibuka dengan penjelasan tentang hari-hari besar dan diakhiri
dengan do'a awal tahun dan khotbah Jum'at.
Dampak Positif
Dengan keberadaan Tarekat
Naqsyabandiyah al-Haqqani di Indonesia, telah memberikan dampak positif pada
keberlangsungan kehidupan damai masyarakat. Pembuktian ajaran cinta dan kasih
sayang kepada sesama manusia tanpa memandang latar belakang sosial, agama,
politik, dan lainnya menjadi i’tikad baik dari tarekat ini agar dalam
masyarakat selalu terjadi kedamaian dan ketentraman.
Kesimpulan
Tarekat Naqsyabandiyah al-Haqqani
adalah salah satu tarekat yang paling populer dan berpengaruh dalam Islam.
Dengan ajaran utama yang berfokus pada cinta dan amalan zikrullah, tarekat ini
telah memberikan dampak positif pada keberlangsungan kehidupan damai
masyarakat. Dengan keberadaan tarekat ini, masyarakat dapat menemukan inspirasi
untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan mencari kenyamanan dalam agama.